KERINCI-Diam-diam ternyata Kwartir Gerakan Pramuka Cabang Kerinci kisruh. Mosi tak percaya dilayang kepada pimpinan, disusul pengunduran diri pengurus 2020-2025 secara kolektif.
Hal ini sesuai dengan informasi yang diterima kayonews.id. Bahwa para andalan menyurati Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kerinci, tertanggal Rabu (23/6), untuk mengundurkan diri. Surat tersebut ditujukan kepada Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kerinci, Edminudin, yang notabene juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kerinci saat ini.
Di dalam surat tertera 6 poin yang menjadi alasan, berikut petikan surat yang diterima kayonews.id.
- Sudah tidak ada lagi keharmonisan antara kami Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kerinci dengan pimpinan, adanya mossi tidak percaya kepada Pimpinan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kerinci.
- Banyak tindakan dan keputusan yang dikeluarkan oleh pimpinan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan fakta dilapangan.
- Transparansi dan kejujuran pimpinan dalam pengelolaan keuangan tidak jelas.
- Pimpinan tidak tanggap terhadap permasalahan yang terjadi pada pengurus.
- Tidak menjalankan keputusan Rakercab dan Rekomendasi dari Pengurus Kwartir Ranting.
- Ketidaktahuan pimpinan terhadap manajemen organisasi juga menjadi pemicu timbulnya rasa tidak percaya kami dengan pimpinan yang jelas-jelas tidak memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Dalam lampiran surat tersebut, juga dibubuhkan tandatangan para pengurus yang mengundurkan diri.
Ancab Koordintor Wilayah V, Restuanto, membenarkan adanya surat pengunduran diri tersebut. Dia mengaku, surat tersebut terpaksa dilayangkan, sebagai wujud kekecewaan pengurus terhadap para petinggi Kwarcab Kerinci.
“Benar, beberapa poin alasan itu lah yang menjadi dasar kita mengambil sikap secara bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kerinci, Edminudin, dikonfirmasi terkait hal ini, belum ada jawaban, meskipun pesan singkat via WhatsApp sudah terkirim.(ded)